1. Akar Pekuk (Plasmodiophora brassicae Wor.)
Gejala :
Gejala :
Gejala :
Gejala :
Gejala :
»» Baca Selengkapnya...
Gejala :
- Adanya bintil-bintil atau kelenjar yang tidak teratur yang selanjutnya bersatu menjadi bengkakan memanjang yang mirip batang (gada)
- Rusaknya jaringan akar menyebabkan jaringan pengangkutan terganggu sehingga tanaman menjadi merana, daun-daunnya berwarna hijau kelabu, dan lebih cepat layu daripada daun yang biasa.
- Mencegah masuknya P. brassicae ke daerah-daerah yang masih bebas.
- Meningkatkan pH dengan pengapuran.
- Mengobati tanah dengan fungisida.
Gejala :
- Pada daun terdapat becak-becak kecil berwarna kelabu gelap pada daun, yang meluas dengan cepat sehingga menjadi becak bulat mencapai diameter 1 cm.
- Pada cuaca lembab tampak sebagai bulu-bulu halus kebiruan di pusat becak.
- Didalam becak terdapat cincin-cincin sepusat.Pada tangkai, batang, dan polongan (buah) becak berbentuk garis.
- Penyakit lebih banyak terdapat pada daun-daun tua. Jika pada daun terdapat banyak becak, daun akan cepat mati sehingga produksi akan terpengaruh
- Perawatan biji dengan air panas bersuhu 50 oC selama 30 menit.
- Pada petsai sering diperlukan penyemprotan dengan fungisida.
Gejala :
- Mula-mula di tepi daun terdapat daerah-daerah yang berwarna kuning atau pucat, yang kemudian meluas ke bagian tengah. Didaerah ini tulang-tulang daun berwarna coklat tua atau hitam dan bisa masuk ke dalam batang.
- Jaringgan helaian daun yang sakit mengering menjadi seperi selaput, dengan tulang-tulang daun berwarna hitam.
- Umumnya penyakit mulai dari daun-daun bawah dan dapat menyebabkan gugurnya daun satu per satu.
- Menanam benih yang sehat.
- Pergiliran tanaman.
- Tanaman dan daun sakit dipendam dalam tanah.
- Sanitasi persemaian dan kebun, terutama dari kubis-kubis liar.
- Menanam jenis-jenis yang tahan.
- Menutup tanah dengan jerami untuk mengurangi penyakit.
Gejala :
- Gejala yang umum adalah busuk basah, berwarna coklat atau kehitaman, pada daun, batang dan umbi.
- Pada bagian terinfeksi mula-mula terjadi becak kebasahan. Becak membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak teratur, berwarna coklat tua kehitaman.
- Jika kelembaban tinggi, jaringan yang sakit tampak kebasahan, berwarna krem atau kecoklatan, dan tampak agak berbutir-butir halus.
- Disekitar bagian yang sakit terjadi pembentukan pigmen coklat tua atau hitam.
- Sanitasi
- Jarak tanam tidak terlalu rapat
- Menghindari terjadinya luka yang tidak perlu
- Pengendalian pasca panen
Gejala :
- Kanker memanjang pada pangkal batang, mula-mula berwarna coklat muda, kemudian mejadi kehitaman, yang sering dikelilingi oleh batas berwarna ungu.
- Dibagian tengah luka terdapat titik-titik hitam yang terdiri dari piknidium jamur penyebab penyakit.
- Kanker dapat meluas sehingga batang bergelang.
- Bagian dalam batang busuk kering berwarna coklat.
- Mula-mula terdapat becak warna pucat dengan batas kurang jelas yang menjadi becak bulat dengan warna kelabu ditengah.
- Daun-daun yang layu biasanya tetap bergantung pada tanaman, sedangkan daun-daun yang masih segar sering mempunyai tepai berwarna kemerahan.
- Pada tanaman penghasil benih, penyakit dapat timbul pada polongan (buah), dan biji yang terinfeksi menjadi keriput.
- Perakaran yang sakit akan rusak sedikit demi sedikit sehingga tanaman menjadi layu dan kemudian mati.
- Pemencaran penyakit ke daerah yang belum terjangkit harus dicegah.
- Menanam benih yang sehat.
- Sanitasi pertanaman
- Tidak membuat persemaian di tanah yang mungkin mengandung penyebab penyakit.